- gambar:
JAKARTA – Surat dari
Badan Sepakbola Dunia (FIFA) yang ditujukan kepada PSSI, membasah
tentang keberadaan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), ternyata tidak
membuat gentar kubu LPI. Malah, LPI mempertanyakan keabsahan surat dari
FIFA tersebut.
Seperti diketahui, PSSI baru saja mengumumkan bahwa pihaknya sudah
menerima surat dari FIFA, yang isinya mengizinkan penjatuhan sanksi
kepada Liga Primer Indonesia, termasuk seluruh klub, ofisial dan para
pemain.
Surat itu ditunjukan PSSI kepada wartawan, Kamis (13/1/2011). Tapi,
wartawan tidak dipekenankan melihat secara langsung atau memperbanyak
dengan mengcopy surat dari otoritas sepakbola tertinggi di dunia
tersebut.
Juru bicara LPI Abi Hasantoso menegaskan pihaknya sama sekali tidak
gentar dengan pernyataan PSSI tersebut. Malah, Abi meragukan keaslian
surat itu karena banyak kejanggalan dalam lembaran tersebut. Kabarnya,
surat itu ditandatangani langsung oleh Sekjen FIFA, Jerome Valcke.
"Keabsahan surat itu sangat perlu dipertanyakan. Tidak mungkin FIFA
dengan cepat merespons surat PSSI, yang mungkin tidak terlalu penting
buat FIFA. Selain itu, kita semua sudah tahu dalam sebuah administrasi,
tidak mungkin hanya dua lembar dan tidak ada tanda FIFA di dalamnya,”
tegas Abi yang dihubungi okezone, Jumat (14/1/2010).
“Bila memang akan ada sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada kami, tentu
kami akan dipanggil pihak FIFA dan ada pembicaraan. Tidak serta-merta
langsung diwakilkan oleh PSSI untuk memberikan hukuman,” lanjut Abi
lagi.
Namun, kendati pihak LPI sudah meragukan keabsahan surat tersebut, Abi
menyatakan tidak akan menjadikan permasalahan ini sebagai senjata untuk
memukul balik PSSI, atas dugaan pemalsuan surat.
“PSSI sudah banyak melakukan hal yang teralu bodoh. Biarah masyarakat
yang menilai bagaimana PSSI bertindak. Kami hanya ingin kompetisi ini
berjalan dan bisa memajukan sepakbola Indonesia yang sudah lama
tertidur,” tutup Abi.